Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 9

Pria kaya yang sombong satu ini sedang mengupaskan udang untukku dengan tangannya yang kurus kering. "Ya ampun, coba lihat betapa perhatiannya Daniel," kata Nenek Hanna sambil tersenyum memandangi tindakan Daniel. "Dia bahkan tahu cara mengupas udang untuk istrinya." Bu Camela juga tersenyum sambil mengangguk-angguk, lalu berujar dengan nada jahil, "Ya, 'kan? Aku bahkan belum pernah melihat Daniel mengupaskan udang untuk siapa pun." Aku merasa sedikit malu dengan perkataan mereka, jadi aku hanya menundukkan kepala dan fokus makan. Daniel meletakkan udang yang sudah dia kupas ke atas piringku sambil berkata, "Tentu saja aku harus memperlakukan istriku dengan baik." Aku menatap udang di piringku, rasanya aku jadi ingin menangis. Aku diam-diam menarik pakaian Daniel dan berkata, "Sudah, jangan dikupas lagi. Aku nggak kuat makan lagi." Meskipun Keluarga Frans kaya, Kakek Ardi dan Nenek Hanna hidup sangat hemat. Itu sebabnya setiap kali aku berkunjung ke rumah lama, aku pasti menghabiskan s

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.