Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 485

Tiffany merasa sangat tidak puas, tetapi dia takut pada Julian. Saat itu juga, dia tidak berani lagi membantah. Julian berkata lagi, "Ayo, sapa mereka." Tiffany melirik Victoria dengan perasaan tidak adil, matanya agak memerah, lalu perlahan-lahan melepaskan tangannya dari lengan Victoria dan berjalan ke arah Julian dengan patuh. "Kak Julian." Dia menyapa Julian, lalu berbalik dan menyapa Gabriella, "Kakak Ipar." "Aku sudah selesai kelas, sekarang aku akan mengantar Bu Victoria keluar." Julian dengan sengaja mengabaikan kalimat terakhirnya. "Gimana dengan para om dan tante lainnya?" Seseorang di sampingnya mencoba menengahi. "Sudahlah, Pak Julian, jangan menakuti gadis kecil ini. Lihat, dia hampir menangis." Julian berkata kepada Tiffany, "Lain kali, tunjukkan sedikit tata krama." Kalimat itu menandakan kalau dia akhirnya melepaskan Tiffany. Tanpa berkata apa-apa, Tiffany segera berbalik dan berlari kembali ke sisi Victoria, lalu mempercepat langkahnya menuju pintu keluar. Saat itu mer

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.