Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Cinta Yang TerlewatkanCinta Yang Terlewatkan
โดย: Webfic

Bab 149

Rumah sakit ini memiliki tiga lantai, hanya beberapa kamar yang terlihat ada cahaya lampu. Perawat itu mengantar Aaron ke salah satu kamar yang terang, tetapi Aaron segera berbicara. "Perawat, carikan aku kamar tidur pribadi yang lebih baik." Perawat meliriknya dan memperingatkannya. "Itu akan dikenakan biaya tambahan." "Berapa pun nggak masalah," jawab Aaron dengan cepat. Jika ada orang lain di kamar, Orlin pasti tidak bisa tidur dengan nyenyak. Perawat yang melihat itu juga tidak keberatan, lalu mengajak Aaron naik ke lantai dua. Melihat Aaron dengan hati-hati memeluk adiknya, sementara dia sendiri terlihat menggigil kedinginan sampai belum sempat mengganti pakaian basahnya, perawat itu pun tertawa. Dia berkata, "Kamu benar-benar baik pada adikmu. Kamu yang melompat untuk menyelamatkannya, ya? Di cuaca sedingin ini, kamu rela melompat untuk menyelamatkannya. Hubungan kalian berdua membuat orang lain iri." Aaron awalnya ingin menjelaskan bahwa Orlin bukan adik kandungnya, tetapi dia t

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.