Bab 251
Melihat Orlin sangat ketakutan, entah mengapa semacam kenikmatan muncul di dalam hati Ian.
Dia menatap Orlin lekat-lekat, keinginan dalam sorot matanya terungkap dengan jelas dan perlahan mendekati wanita itu, "Bu Orlin, sebenarnya sejak pertama aku melihatmu ...."
"Pak Ian!" Orlin tiba-tiba meninggikan suara untuk menyela. Dia tidak berani tinggal berduaan dengan Ian lagi ataupun mendengarkan apa yang dia katakan, "Kamu pasti haus setelah berdiri begitu lama, 'kan? Biarkan aku mengambilkan segelas air untukmu!"
Setelah mengatakan ini, Orlin ingin bergegas meninggalkan bangsal tanpa menunggu jawaban Ian.
Ian telah tergoda. Sekarang hanya ada dua orang di sini, mana mungkin dia bisa rela menyia-nyiakan kesempatan bagus seperti itu? Ian segera melangkah maju untuk menghentikan Orlin.
"Bu Orlin, bukankah tempat air ada di sana?" Ian melirik ke tempat air berada, lalu menoleh ke arah Orlin dengan sudut bibir menyunggingkan senyuman penuh arti, "Mau pergi ke mana?"
Wajah Orlin memucat dan k

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ