Bab 325
Carlo membelai wajah Kyla yang pucat lalu menatapnya dengan tatapan tak terduga, penuh keserakahan serta kepemilikan.
"Kyla, apa kamu pikir kamu bisa mengancamku dengan bunuh diri?"
"Apa kamu benar-benar berpikir aku akan membiarkanmu pergi?"
"Aku selalu mengatakan kamu naif dan kamu memang naif."
"Kyla, kita terus seperti ini sampai akhir hayat kita saja. Sekalipun kamu membenciku, kebencian lebih kuat daripada cinta, kamu akan mengingatku sampai akhir hayatmu. Ini bagus, aku puas dengan ini."
Kyla baru saja sadar kembali saat mendengar kata-kata terakhir Carlo.
Sebelum bisa mengetahui siapa pemilik suara itu, Kyla merasakan sesuatu yang lembut dan basah di bibirnya.
Kyla tiba-tiba membuka matanya lalu melihat Carlo membungkuk untuk menciumnya.
Kyla segera ingin mendorong pria itu, tapi ketika hendak mengangkat tangannya, Kyla mendapati seluruh tubuhnya sakit hingga tidak dapat mengumpulkan kekuatan sama sekali.
Carlo juga menyadari bahwa Kyla sudah sadar, secercah kegembiraan pun tib

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ