Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Cinta Yang TerlewatkanCinta Yang Terlewatkan
โดย: Webfic

Bab 410

Aaron menggerakkan kakinya, menatap batu nisan, lalu berkata dengan suara pelan, "Ibu, aku harus pergi." "Lain kali aku akan datang lagi menemuimu. Malam ini aku masih ada urusan yang harus dilakukan. Kamu tenang saja, aku akan merawat Kakek dan Nenek dengan baik." Setelah berkata demikian, Aaron segera berbalik, berjalan keluar dari pemakaman. Meskipun Jack sudah bisa menebak maksud Aaron, dia merasa takut dalam hati. Namun, dia tetap menelepon sesuai keinginan Aaron. Hanya saja, sejak Aaron masuk, Jack terus merasa gelisah. Dalam hati, dia berharap tebakannya salah. Untuk bisa segera mengetahui ketika Aaron keluar dari dalam, Jack tidak memedulikan rasa takutnya. Dia juga tidak memedulikan udara dingin, terus menunggu di luar mobil. Begitu melihat sosok hitam yang tidak asing keluar dari bayang-bayang, Jack langsung berlari ke arahnya. "Pak Aaron, kamu sudah keluar." Aaron menangis di dalam. Meskipun bekas air mata di wajahnya sudah dibersihkan, matanya masih agak merah. Begitu melih

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.