Bab 489
Setelah rasa malu berlalu, kegembiraan yang luar biasa meluap dari dada Daniel. Bahkan dia sendiri tidak sadar senyuman mulai menghiasi wajahnya.
Dia masih punya kesempatan.
Orlin tidak lagi teringat pada kenangan lama dengan Aaron.
Semakin dipikirkan, semakin cepat detak jantung Daniel. Dia menoleh dan hendak mengatakan sesuatu kepada Orlin, tetapi langsung terdiam begitu melihat wajah tenang Orlin yang cemas.
Kegembiraan itu langsung berubah menjadi kekhawatiran.
Orlin pasti sangat ingin kembali karena sesuatu terjadi pada bibinya. Kalau tidak, dia tidak akan seperti ini.
Daniel tiba-tiba teringat perubahan ekspresi Orlin saat menjawab panggilan. Dia pasti sudah mendengar kabar tentang bibinya.
"Maaf, aku salah paham." Daniel meminta maaf. Dia memarkir mobilnya di pinggir jalan dan menatap Orlin dengan serius. "Meski aku nggak tahu apa yang terjadi pada bibimu, kalau ada yang bisa kubantu, katakan saja. Aku pasti akan membantu semampuku."
Orlin menatap wajah serius Daniel dan terseny

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ