Bab 64
Setelah mengantar ibunya keluar dari kamarnya, Julia tetap berusaha menelepon Aaron lagi.
Di saat dia pikir teleponnya tidak akan diangkat, ternyata malah diangkat.
"Apa?" tanya Aaron dengan nada bicara yang terdengar tidak sabar.
Sorot tatapan Julia terlihat kecewa, dia pun bertanya dengan gelisah, "Aaron, kamu ke mana saja selama beberapa hari terakhir ini? Kenapa kamu nggak angkat telepon? Aku khawatir sekali."
Aaron terdiam sesaat.
"Aku lagi sibuk, jangan telepon kalau nggak ada apa-apa. Tunggu aku pulang saja."
Ekspresi Julia pun langsung berubah. "Tapi, besok 'kan kita tu ...."
Aaron yang tidak sabaran langsung memotong ucapan Julia dengan menutup sambungan telepon.
Julia menelepon Aaron lagi, tetapi tidak diangkat.
Julia benar-benar merasa kesal. Dia membanting ponselnya ke dinding dan juga membanting-banting barang untuk meluapkan amarahnya.
Amarahnya baru sedikit mereda setelah kamarnya berantakan.
Meskipun begitu, sorot tatapannya yang terbakar api cemburu dan marah tampak ma

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ