Bab 12
Adrian menggenggam ponsel, tubuhnya membeku di tempat, mendengarkan nada sibuk yang terus berdengung, seolah-olah dia mendengar detak jantungnya sendiri berhenti.
Gelombang kehilangan dan kepanikan yang luar biasa menyapu dirinya.
Cuaca di Londura dipenuhi hujan yang tak kunjung reda, dan dinginnya menusuk tulang persis seperti suasana hati Juan saat ini.
Sudah berbulan-bulan.
Dia seperti anjing pemburu yang tak kenal lelah, mengerahkan segala cara yang bisa dia pikirkan untuk mengejar, menghadang, memaksa, dan tak henti-henti mengganggu Raina.
Perhiasan mahal, kunci mobil sport edisi terbatas, buket bunga raksasa yang berbeda setiap hari, makan malam romantis dengan lilin di restoran kelas atas yang disewa khusus, bahkan menaburkan kelopak mawar di depan apartemennya dan mendatangkan band untuk menyanyikan lagu cinta ...
Semua cara yang dulu selalu berhasil untuk menaklukkan hati wanita, kini menjadi lelucon di hadapan Raina.
Pandangannya terhadap Juan, yang semula dingin dan tak pedu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ