Mengenang Masa Indah Chloe dan Dean
"Selamat pagi, sayang," sapa Dean bersama senyuman hangat.
Chloe merasa heran sebelum menyambut, "Erland benar-benar meloloskanmu?"
"Iya." Dean mengusap kedua pipi Chloe dengan lembut, "Apa kabar, kamu baik-baik saja kan?" Tatapan cinta sangat kental dalam matanya.
"Saya baik-baik saja. Kamu kesini atas undangan Erland?"
"Iya, hari ini saya akan menemani kamu." Sebuah kecupan bermakna dalam mendarat di dahi Chloe, kemudian keduanya masuk ke dalam rumah.
Dean menyimpan rahasia besar di dalam benaknya dan itu sangat membebani karena Chloe akan tersakiti. Jadi, Dean memilih membahagiakan Chloe hari ini dengan harapan kekasihnya akan melupakan kejadian kemarin saat Edward datang.
"Sayang, saya sangat merindukanmu," ungkap Dean.
"Saya juga," lirih ditunjukan Chloe alih-alih senang.
Dean kembali mengusap salah satu pipi Chloe. "Sayang ... jangan menangis. Apa yang kamu tangisi?"
Chloe menghapus air matanya. "Tidak, abaikan saja." Kemudian sebuah senyuman dilukisnya hingga tampak sangat indah

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ