Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 50

Begitu mendengar ini, kening Eric sedikit mengerut. Sedangkan Kevin yang ada di sampingnya tidak bisa menahan tawa. "Kakakku melakukan ini untuk menutupi aibnya!" Jarang sekali Kevin melihat kakaknya seperti ini .... Ya, keadaannya sungguh kacau. Menutupi aib? Saat mendengar ini, Riska tidak bisa menahan diri untuk bertanya dengan ekspresi khawatir, "Eric, apa wajahmu terluka?" Eric menggertakkan gigi. "Aku digigit anjing." Setelah berkata demikian, Eric mengulurkan tangan untuk melepaskan masker yang dipakainya. Ketika melihat bekas gigitan yang sudah membiru itu, pupil Riska langsung menyusut tajam. Wajahnya bahkan langsung memucat! Meskipun Eric mengatakan dia digigit anjing. Namun, siapa pun yang bisa melihat akan tahu bahwa itu adalah bekas gigitan manusia. Rania juga langsung bangkit berdiri dari sofa dengan cepat, lalu membelalakkan mata menatap luka Eric. "Kak Eric, kamu .... Wajahmu ...." "Ahem, ahem!" Gavin tidak bisa menahan diri untuk terbatuk beberapa kali. "Wah, gigitan S

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.