Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 87

'Dokter botak sialan! Kenapa dia ikut campur sih!' Rania tidak menjawab, tetapi reaksinya sama saja dengan mengakuinya. Ekspresi Risa segera menjadi muram, sementara Hanna di sampingnya juga tampak tidak senang. "Hehe ...." Risa itu tiba-tiba tertawa lirih. "Tengah malam kemarin, Eric buru-buru keluar dari rumah. Katanya, Nona Riska sakit. Kukira penyakitnya parah sekali, sampai-sampai harus memanggil suami orang lain di tengah malam." "Makanya, pagi-pagi sekali, aku segera mengajak Hanna dan dokter ke sini. Eh, ternyata ... cuma demam ringan?" Mendengar sindiran halus Risa, raut wajah Riska seketika menunjukkan sedikit rasa malu. Dia menunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Ekspresi Wisam dan Fairuz juga tampak agak malu. Kalau sampai saat ini mereka berdua masih belum tahu tujuan kedatangan Risa, maka mereka benar-benar bodoh! Dari luar, seolah datang untuk menunjukkan kepedulian, tetapi sebenarnya tujuannya adalah untuk memperingatkan! Pada saat ini, Rania berdiri dan menjelaskan, "

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.