Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 135

Pemanas ruangan menyala, Valencia merasa kepanasan di sekujur tubuh. Lorenzo menekan Valencia ke sofa, bibirnya yang hangat menyentuh leher Valencia dengan samar, suaranya serak karena nafsu, "Valen, aku ingin tinggal bersamamu malam ini, apa boleh?" Aura pria itu membungkus Valencia dengan erat. Wajah Valencia langsung memerah, lalu dia berbalik dan tergagap, "Bo-boleh ... " Mulut Lorenzo melengkung, dan nafsu di matanya menjadi lebih kuat. Tanpa berkata apa-apa lagi, ciumannya yang panas turun seperti titik-titik hujan, padat dan lembut. Valencia pusing karena ciumannya. Dia sangat menyukai keintiman dengan Lorenzo. Banyak hal terjadi akhir-akhir ini, dan keduanya sudah lama tidak berhubungan intim. Tak satu pun dari mereka dapat menahan hasrat terdalam mereka, dan api asmara pun hampir meledak. Di luar jendela, salju turun lebat dan segalanya sunyi dan senyap. Jendela penuh dengan warna musim semi. Hati Valencia dipenuhi dengan kebahagiaan dan kepuasan. Setelah kejadian itu ... Vale

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.