Bab 502
Lorenzo menunduk. Sinar bulan menyinari matanya yang terlihat lembut dan penuh kasih sayang. "Malam ini, bulannya sangat indah."
Valencia menggigit bibirnya dan tidak menjawab.
Pada detik berikutnya, pria itu menunduk dan langsung menciumnya.
Valencia memalingkan wajahnya dan berbisik, "Jangan buat masalah. Emberly, Jennifer, dan yang lainnya ada di sebelah. Halaman ini terbuka dan nggak kedap suara."
Lorenzo tertawa pelan setelah mendengarnya. Tubuh mereka menempel dengan erat. Valencia bahkan dapat dengan jelas merasakan getaran halus di dada pria itu.
Dia tanpa sadar mencoba untuk mundur, tetapi Lorenzo meraih pinggangnya dan memeluknya dengan erat.
Tubuh mereka menempel makin dekat. Valencia dapat merasakan perubahan pada tubuh pria itu. Wajahnya pun merona merah, tetapi sulit untuk dilihat dengan jelas di malam hari.
Lorenzo menempelkan bibirnya ke telinga Valencia, lalu berbisik dengan suara rendah dan menggoda, "Apa yang kamu takutkan? Bukankah ini lebih seru?"
"Kamu gila, ya."

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ