Bab 512

Kali ini, Valencia mengambil inisiatif untuk berjinjit, melingkarkan tangannya di leher Lorenzo, dan mencium bibirnya. Mata Lorenzo seketika menjadi gelap. Dia mengangkat Valencia dari lantai dan menekannya ke dinding. Uap air mengaburkan kaca yang samar-samar memantulkan bayangan dua tubuh yang saling bertaut dan berpelukan. Terdengar suara aliran air dari kamar mandi yang bercampur dengan suara-suara lainnya. Cahaya bulan bersinar terang bagaikan kain kasa berwarna perak. Angin sepoi-sepoi membawa keharuman bunga. Semuanya terasa begitu indah malam ini. Keesokan harinya, Valencia bangun ketika hari sudah siang. Semua teman yang datang ke pesta ulang tahun kemarin telah kembali ke rumah. Vila besar ini pun kembali sunyi. Tidak ada orang di sisinya. Lorenzo sudah bangun. Valencia menyingkap selimut dan melihat bekas merah di sekujur tubuhnya. Adegan-adegan penuh gairah semalam muncul kembali dalam benaknya. Jantung Valencia pun berdetak makin cepat. Tepat pada saat ini, Lorenzo membuka