Bab 65 Apakah Ini Cincin Pernikahan

Tubuh lembutnya memancarkan aroma samar dari dalam ke luar. Rambut hitam panjangnya tergerai di atas tempat tidur, membuat kulitnya yang putih bersih terlihat seperti sepotong giok transparan. Wajahnya yang sangat cantik sedikit merona, seolah-olah ada pesona yang menawan pada dirinya. Di antara bisikan yang lembut, hasrat yang mendalam pun membara. Pria yang sudah beberapa hari makan vegetarian kini sudah tidak bisa menahan dirinya lagi. Dua tangan yang mengenakan cincin ditekan kuat-kuat di atas tempat tidur, jari-jari saling mengenggam erat. Dalam kebingungan dan terpesona, Renata sudah terjerumus. Setelah sebuah kejadian yang intens. Kelopak mata yang berat sedikit terbuka, dan dia melihat sekilas luka pria itu. Kain perban yang awalnya mengeluarkan sedikit darah kini ternoda oleh darah yang kian banyak, sangat memprihatinkan. Hasrat yang belum mereda seketika tersadarkan. Renata merasa sakit hati dan cemas. "Calvin, lukamu …" Suaranya serak saat dia berbicara. Melihat sorot mata R