Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 59

Meskipun berceloteh terus, Therian Burung tetap berjongkok dan memeriksa kondisi Lucidia. Namun, tepat saat itu juga, Lucidia tiba-tiba membuka matanya, dan mengeluarkan suara yang bukan miliknya, itu suara seorang pria. "Felina, ya? Aku akan mengingatmu." "Aduh, masih bisa ngomong juga, ya." Therian Burung sedikit memiringkan tubuh ke belakang, entah dari mana dia mengeluarkan sebilah pisau kecil yang tajam dan ramping, lalu mengarahkannya ke dada Lucidia dan membelahnya. Begitu kulitnya terbuka, darah merah segar langsung mengalir keluar dari tubuh Lucidia. "Apa ini ... kelihatannya seperti pengganti jantung." Therian Burung menatap benda perak tak beraturan di lubang dada Lucidia sambil bergumam. [Nona, coba lihatlah. Aku butuh penglihatanmu. Aku merasakan aura yang familier.] Felina tadinya berdiri agak jauh mengamati, tidak menyangka Sistem Jenith tiba-tiba bicara. Mau tak mau Felina melangkah maju, ikut berjongkok di sebelah Therian Burung dan menatap ke bagian dada Lucidia. [Ser

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.