Bab 955
Kalana menangis sambil menggelengkan kepalanya. "Nggak! Aku nggak ... nggak berbuat seperti itu .... Kak Pamela, tolong jangan menuduhku lagi! Aku hanya pergi jalan-jalan di pagi hari. Nggak disangka kamu memanfaatkan kesempatan ini untuk menuduh dan menjebakku!"
Pamela sudah menduga reaksi ini. "Antara kamu dan aku, siapa yang memfitnah yang lain? Nona Kalana, untuk menghancurkanku, kamu bahkan mengabaikan Pak Agam yang kamu cintai. Kamu benar-benar nggak bermoral!"
Setelah Kalana berpikir sejenak, sekarang dia tidak punya alasan atau bukti. Dia hanya bisa menggunakan taktik. Dia segera menunjukkan ekspresi sedih seolah dia telah dirugikan. "Cukup! Jangan bicara lagi! Aku belum pernah melakukan hal yang kamu katakan. Kak Pamela, aku sudah merelakan Agam padamu. Aku nggak akan pernah bersaing denganmu untuk mendapatkan Agam lagi! Tolong lepaskan aku! Jangan targetkan aku lagi! Huhuhu .... Kalau kamu sangat membenciku, aku akan memukul diriku sendiri untuk menunjukkannya padamu. Apakah

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ