Bab 75
"Lagipula." Wina mendekatiku dengan ekspresi sedikit misterius, lalu berbisik, "Kamu tahu apa yang akan orang-orang kantor gosipkan kalau kamu nggak mengikuti arus?"
Aku tiba-tiba menyadari sesuatu, lalu mengernyitkan dahi dengan kesal. "Yudha mengungkapkan identitasku seperti ini, hal itu terlalu ..."
"Terlalu apa?" Wina mengernyitkan dahi sembari memandangiku. "Khaira, kurasa kamu bisa gila memikirkan cara untuk menghindari kecurigaan. Kalau nggak mengungkapkan identitas sebagai putri keluarga Zuriawan, kamu pasti akan mendapatkan julukan lain."
"Apa?"
"Kekasih Yudha yang menghalalkan segala cara untuk promosi!"
Ucapan Wina begitu blak-blakan, aku mendengar itu ketika sedang meneguk segelas air.
"Huk, huk, huk!" Aku tersedak sampai wajahku memerah.
Wina segera menaruh jeruk di tangannya, lalu menepuk-nepuk punggungku. "Kenapa kamu sangat terkejut? Menurutku, Yudha menyimpan sedikit perasaan padamu. Terlihat jelas dari serangkaian tindakannya sejak kamu masuk ke dalam Grup Zuriawan."

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ