Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Hati yang TersesatHati yang Tersesat
โดย: Webfic

Bab 80

Ketika hampir terjebak dalam keputusasaan, pria yang berada di hadapanku tiba-tiba tak sadarkan diri dan jatuh ke tanah. Dalam ketakutan yang teramat sangat, aku melihat wajah seorang pemuda. Wajahnya tampak sangat familier, tetapi aku terlalu panik hingga tak bisa mengingatnya. "Kera, Kera?" Dua pria lainnya mengoyang-goyang rekannya yang terjatuh ke tanah. Melihat dia tak merespons, mereka menjadi marah besar. "Berani-beraninya bocah tengik ini menghalangi rencana tuan?" "Ra ... Radhiya?" Ketika pikiran mendadak kosong dan bingung, aku mengingat nama pemuda itu. "Kamu nggak apa-apa?" Radhiya melihatku dengan cemas. Aku menggelengkan kepala, tetapi tiba-tiba Radhiya menarik pergelangan tanganku. entah dari mana aku mendapatkan luka, tetapi pergelanganku terluka sampai berdarah. "Sakit, nggak?" Radhiya tampak amat khawatir. Saat merasa jauh lebih tenang, aku baru merasakan perih dari pergelangan tangan. Namun, aku menggelengkan kepala. Bagaimanapun juga, tak ada waktu untuk menggubris

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.