Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Hilang dalam KeheninganHilang dalam Keheningan
โดย: Webfic

Bab 15 Kejujuran

Tidak heran aku ingin melupakan semuanya ... Tidak heran aku tidak ingat apa-apa lagi. Ternyata kenangan itu begitu menyakitkan. Tubuhku gemetar, dan Indra juga menyadari ada yang tidak beres, "Ada apa, Citra?" "Indra, kamu benar-benar membuatku jijik." Aku menatap matanya, menekan dadaku, lalu tiba-tiba menghela napas. Sebenarnya, aku juga muak dengan diriku sendiri. Aku menutup mata, dan tiba-tiba pingsan. Ketika aku sadar lagi, aku sudah terbaring di rumah sakit. Dokter yang sama yang sudah aku kenal, sedang memeriksaku. Indra menggenggam tanganku dengan panik. Begitu melihat aku sadar, dia langsung memanggil dokter. "Ruby, dia sudah sadar." Ruby membuka mataku dan memeriksa, kemudian berkata, "Nggak ada yang serius, hanya kelelahan. Sebelumnya ada memar di kepalanya, sekarang sudah nggak masalah. Cukup istirahat saja dengan baik." Indra menghela napas lega, lalu bertanya, "Kapan kamu terjatuh dan kepalamu terbentur? Kenapa nggak memberitahuku?" Aku menarik tanganku dengan acuh, mat

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.