Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 14

Clara pun berjalan mengikuti Alex masuk ke ruang kerja, suaranya masih terdengar seperti sedang menangis. "Alex, kalau Kak Emily benar-benar membenciku, aku nggak seharusnya kembali ... " Alex memijat dahinya dan berujar dengan suara yang cukup lembut, "Nggak usah berpikir macam-macam, suasana hatinya cuma lagi kurang bagus." "Kurang bagus kenapa? Apa itu karena keberadaanku?" Air mata Clara mengalir turun dengan deras. "Sudah kuduga, aku nggak seharusnya muncul di antara kalian ... " Alex menuangkan segelas wiski tanpa memberikan jawaban. Tangisan Clara pun menjadi. "Apa kamu sudah nggak mencintaiku lagi? Nggak ada satu pun yang benar-benar mencintaiku di dunia ini. Kalau kamu juga akan meninggalkanku, terus apa gunanya aku tetap hidup?" Clara tiba-tiba berdiri dan berlari menuju jendela besar. Alex bereaksi dengan sigap. Dia langsung menarik pergelangan tangan Clara, membuat wiski mahalnya tumpah ke mana-mana. "Nggak usah bikin masalah!" Suara Alex terdengar jelas sedang menahan amar

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.