Bab 436
Setelah kembali ke rumah, Giany melihat seorang pria duduk di depan pintunya. Ketika mendekat, dia baru menyadari kalau orang itu adalah Robert.
Pintu Chelsea juga terbuka dan dia menghela napas lega saat melihatnya kembali.
"Giany, akhirnya kamu kembali. adikmu sudah menangis di depan pintu selama setengah jam."
Robert berdiri dari lantai dan hanya merasa sangat malu.
"Jangan bicara omong kosong, aku cuma mengetuk pintu sebentar!"
Chelsea mengangkat tangan untuk mengusap alisnya. "Tuan Muda, coba lihat sekarang jam berapa? Sekarang jam dua pagi dan kamu sudah mengetuk pintu selama setengah jam. Kalau bukan karena aku satu-satunya di lantai ini, kamu pasti sudah lama menerima keluhan."
Robert tidak bisa membantah, Giany telah hilang selama hampir delapan jam dan dia benar-benar khawatir.
Ditambah lagi Giany tidak membawa ponsel, jadi Robert tidak tahu harus pergi ke mana untuk mencarinya.
Sekarang setelah akhirnya melihat Giany, kedua matanya pun berbinar.
"Kak! Ke mana saja kamu? Putu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ