Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 334

Setiap kata yang diucapkan Myria membuat jantungnya terasa seperti diremas semakin kencang, membuatnya sesak dan sulit bernapas. Myria benar-benar seperti embun yang tipis. Dia bisa merasakannya, tapi tidak bisa menangkapnya, lalu embun itu akan menghilang dari celah jari-jarinya. Yavin tiba-tiba meneguk seluruh jus semangka itu. Serat yang tertinggal membuatnya tersedak hebat. Wajahnya memerah sambil tubuhnya membungkuk perlahan. Keringat mengucur di dahinya, urat-urat lehernya menonjol dan tegang di kulitnya yang pucat. Myria membantunya, menggandengnya ke tempat yang sedikit lebih sepi, lalu menawarkan tisu dari dalam tasnya. Yavin tidak bergerak, jadi Myria membantunya mengusap sudut bibirnya. Yavin memeluknya. Lalu bertanya. "Kamu nggak akan meninggalkanku, 'kan?" "Aku sudah menjawabmu." Myria menepuk punggungnya, merasakan tulang belakang yang tajam. "Bisa tolong ulangi lagi?" Myria terdiam sejenak, merasakan emosi yang tiba-tiba menggebu, memilih kata-katanya dengan hati-hati. "

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.