Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 59

Di luar jendela, pemandangan senja sudah berganti ke pemandangan larut malam. Myria mengusap lehernya. Layar WhatsApp di komputer berkedip sebentar. ( ˘ ‿ ˘)♥Pangeranmu: [Tante Myria, sedang sibuk?] Afiat: [Gimana kondisi Bryan sekarang, masih sakit perut?] ( ˘ ‿ ˘)♥Pangeranmu: [Aku sudah jauh lebih baik, tadi sore aku infus, tiga botol.] Afiat: [Bryan hebat sekali!] Myria juga mengirimkan stiker lucu. ( ˘ ‿ ˘)♥Pangeranmu: [Tante Myria, kamu punya nama panggilan?] Bryan merasa, untuk mendekatkan hubungan, harus dimulai dari nama panggilan. ( ˘ ‿ ˘)♥Pangeranmu: [Tante Myria, kamu bisa panggil aku Bryan, Paman juga panggil aku begitu.] Myria tidak punya nama panggilan. Hanya kakek dan neneknya yang memanggilnya Rani. Melihat tidak ada balasan, Bryan kembali mengirim pesan. ( ˘ ‿ ˘)♥Pangeranmu: [Tante Myria, aku boleh panggil kamu Myria?] Afiat: [Tentu boleh!] ( ˘ ‿ ˘)♥Pangeranmu: [Sebelumnya ada yang pernah panggil kamu begitu?] Afiat: [Belum, hanya Bryan teman kecilku yang pernah panggi

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.