Bab 124

Sebelum dia selesai bicara, aku sudah menyela ucapannya dengan dingin. "Kamu pandai berakting juga." Raut wajah Junia berubah setelah mendengar ini. "Kamu pasti berharap aku salah paham padamu, 'kan? Kalau bisa sampai bertengkar dengan Lucio." "Kenapa kamu bilang seperti itu!" Junia menatapku dengan sedih. "Aku tahu aku sangat dekat dengan Lucio, kamu nggak suka dengan hal ini, tapi hubungan kami benar-benar seperti kakak beradik! Kamu terus marah dan mendendam Lucio karena dia menolongku di kolam renang, mungkin saja keluarga adalah hal yang penting bagi Lucio. Kenapa kamu selalu salah paham pada kami!" Aku tidak bisa menahan diri untuk sedikit mengangkat kepalaku, lalu menatapnya dengan tatapan dingin. "Apakah kamu kira aku benar-benar nggak peduli dengan hal ini atau kamu kira nggak ada kamera pengawas di sisi kolam renang? Bagaimana kalau aku cari rekaman kamera dan biarkan Lucio lihat bagaimana adik kesayangannya memancingku dan mendorongku ke dalam kolam?" Lucio tiba-tiba menatap