Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Kamu Hanya Tamu HidupkuKamu Hanya Tamu Hidupku
โดย: Webfic

Bab 6

Aku pernah membayangkan apa reaksi yang akan dibuat oleh Lucio, apakah dia akan marah, terkejut, kecewa atau merasa jijik? Tidak peduli apa pun reaksinya, ini semua sudah tidak penting bagiku. Suasana di sekitar terasa sangat hening, bahkan lebih hening dari sebelumnya. Aku bahkan bisa mendengar suara air di tubuhku yang menetes ke lantai, serta orang di sekeliling yang tanpa sadar memperlambat napas mereka. Mereka terlihat sangat terkejut saat melihatku yang biasanya sangat mematuhi ucapan Lucio malah menamparnya. Tidak hanya itu, aku bahkan meminta untuk bercerai. Lucio terdiam untuk waktu yang lama, bahkan muncul bekas tamparan di wajahnya yang tampan. Lucio tiba-tiba mendekatiku, aku takut dia akan memukulku, jadi aku segera melangkah mundur .... Raut wajah Lucio semakin memburuk saat ini. Bahkan lebih buruk daripada saat aku menamparnya. "Aku sudah bilang kalau tamparan tadi adalah tunjangan yang harus kamu berikan untukku, apakah kamu mau balas memukulku?" Aku memelototinya. "Luc

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.