Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 130

"Kamu! Bisakah kamu jangan terlalu kasar? Cobalah sedikit lebih tenang." Desi langsung mengerutkan keningnya begitu mendengar ancaman tentang memanggil polisi. Di dalam hatinya, dia makin merasa tidak senang. "Kalau begitu, jangan banyak bicara! Aku sudah meninggalkan Keluarga Atmaja. Dari mana uangku berasal nggak ada hubungannya dengan kalian!" "Kalau kalian punya waktu, lebih baik kalian pikirkan saja apakah nanti kalian bisa bertahan di bawah bayang-bayang Marco!" "Kalian terus saja mencariku, apa kalian benar-benar nggak ada pekerjaan lain?" Devan memandang mereka dengan wajah penuh kebencian, lalu berbalik untuk menyelesaikan transaksi sebelum bersiap pergi. Desi dan Karin sempat tertegun sejenak, tetapi segera mengejarnya. Mereka belum menyelesaikan tujuan mereka ke sini, jadi bagaimana mungkin membiarkan Devan pergi begitu saja! "Dari semua saham yang kamu beli tadi, hanya satu yang akan naik. Sisanya pasti turun." Desi mencoba memulai percakapan melalui pembahasan saham, berha

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.