Bab 375
Devan menjelaskan.
"Syukurlah ...."
Della jelas menghela napas lega, terlihat jauh lebih tenang.
Dia merasa sangat khawatir, takut tidak bisa bertemu Devan lagi.
"Kenapa, kamu benaran pikir aku akan dibuang ke sungai?"
Devan mengangkat alisnya dengan heran.
"Sudah, sudah. Jangan bilang begitu."
"Sepertinya, aku terlalu sering nonton TV."
"Tapi yang penting kamu baik-baik saja, kalau begitu aku jadi tenang."
Della berbicara dengan lebih ceria, senyum tipis di wajahnya.
"Sampai besok!"
Devan berkata dengan suara rendah.
"Tunggu dulu!"
"Sudah makan belum? Aku rasa kamu nggak akan makan masakan Keluarga Atmaja, 'kan?"
Della tiba-tiba bertanya, tidak memberi kesempatan pada Devan untuk menutup telepon.
"Kok kamu tahu?"
Devan tampak terkejut, matanya sedikit melebar karena heran.
"Aku sudah ingatkan kamu. Keluarga Atmaja mungkin menaruh racun, jadi kamu pasti ingat nasihatku. Makanya aku menebak kamu nggak makan."
"Meski cuma lihat di TV, tapi kalau kejadian seperti itu benar-benar terjadi,

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ