Bab 162
"Aku ...."
Irvan baru saja mengucapkan satu kata dan Carla meraih tangannya, "Walaupun ketahuan, jangan dengarkan apa pun yang kakakku katakan kepadamu. Jangan khawatir, aku akan menanganinya. Dia sama sepertimu yang terlihat galak. Sebenarnya dia masih sangat menyayangiku. Aku cuma perlu membujuknya."
"Sejak kecil dia selalu bersikap tegas padaku. Nggak ada yang lain."
Irvan menatap Carla dengan sepasang mata gelapnya dan berkata dengan dingin, "Dia adalah kakakmu. Nggak peduli apa yang dia katakan, aku nggak peduli."
"Kalau begitu, ayo kita buat kesepakatan. Kalau kakakku datang mencarimu, kamu harus memberitahuku apa pun yang dia katakan kepadamu, oke?"
"Oke."
"Irvan, kita tunggu lebih lama lagi. Setelah kakakku menikah, dia nggak akan punya waktu untuk mengurusku. Saat itulah kita bisa berpacaran secara terang-terangan."
Irvan dan Jason memang berbeda.
Apa yang bisa diberikan Jason padanya hanyalah materi. Dia hanya berharap Carla bisa mengandalkannya dengan sepenuh hati.
Meskipun

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ