Bab 618
"Cukup, jangan mendekat lagi." Tangan Carla menahan dada pria itu dengan kuat, dia menoleh dan melihat ke arah lain.
"Sudah gendut! Kelihatannya kamu hidup enak di Keluarga Kilis," ujar Jason.
Jason berbicara sambil mencubit pinggangnya.
Carla merasa geli, namun dia menahan diri.
"Semuanya berkat kamu. Kalau bukan karena kamu, aku mungkin nggak bisa hidup nyaman seperti ini." Nada suara Carla pun penuh emosi.
"Sekarang bahkan nggak panggil aku 'kakak' lagi? Hmm?" Pria itu mengangkat dagu gadis itu, memaksa si gadis untuk menatapnya.
Rahang Carla terasa sakit. Dia bertatapan dengan sepasang mata yang dalam dari pria itu. Dia seharusnya sudah tidak lagi menaruh harapan padanya, juga tidak ada perasaan lagi padanya. Namun, entah kenapa, hatinya masih merasa sedikit sedih. Emosi itu muncul ketika dia berhadapan dengan pria itu.
Carla menatap lurus ke arahnya tanpa berkata apa-apa.
Namun, matanya langsung memerah.
"Masih merasa tersakiti?" Jason membelai matanya dengan jari telunjuknya. Nad

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ