Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 821

Apakah dia tahu segalanya? "Bibi, ini obat Arsen." Merida mengambil obat di tangan Cania. "Maaf merepotkanmu datang kemari. Sudah malam, cepatlah pulang. Ada aku dan Carla di sini." Cania mendorong kacamata di batang hidungnya sambil diam-diam melirik Carla. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak jadi. Ketidaksenangan di dalam matanya tampak jelas. Menurut Cania, gadis itu tidak sesederhana seperti yang terlihat. Carla berujar, "Bibi Merida juga pulang saja. Luka Arsen nggak terlalu parah. Aku bawa dia pulang kalau dua botol infus sisanya sudah habis." Merida berkata dengan prihatin, "Aku tinggal saja. Kalau Arsen mengambek lagi, aku takut nggak ada bisa mengontrolnya." Carla tersenyum. "Jangan khawatir, nggak akan begitu." Setelah ragu-ragu, Merida memutuskan untuk memercayakan Arsen pada Carla. Begitu Merida dan Cania pergi, Carla pergi meminta gula kepada perawat. Carla melarutkan gula dalam air panas dan menuangnya ke dalam botol. Barulah Carla kembali ke bangsal. Carla dengan

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.