Bab 1279 Penyesalan
"Oke." Robin menelan ludahnya dan berkata, "Keluarga Lauwis akan keluar dengan sukarela."
Dia yang kalah. Kakek pernah mengajarinya, di dunia bisnis, jangan pernah menunjukkan kartu as, harus membuat orang lain tidak bisa menebak.
Kakek selalu merasa jijik padanya karena dia memiliki darah orang timur, tetapi karena dia cucu satu-satunya, makanya dia mengajarkan semua yang seharusnya dia ajarkan.
Selama bertahun-tahun, Robin memang tidak pernah menunjukkan kartu as-nya.
Ayahnya bahkan berharap dia tidak akan berakhir dengan baik.
Memang kenapa jika tidak berakhir dengan baik.
Bagaimanapun juga, dia sudah mendapatkan apa yang sebenarnya dia inginkan.
Apalagi, satu-satunya kerabatnya adalah opa.
Di dalam keluarga yang semua anggota keluarga mencacinya sebagai anak haram, hanya opa yang membawanya ke Kota Nelva.
Opa yang mengajari Robin menulis dan membawanya bersamanya.
Opa pernah berkata, meskipun memiliki mata hijau, tidak masalah. Asalkan berperilaku baik, Robin adalah cucu yang baik

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ