Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 728 Teringat Beberapa Hal

Pria itu meletakkan tangannya dengan lembut di atas kepala tentara cilik. Awalnya, jiwa tentara cilik sudah tidak stabil. Tatapannya yang penuh dendam perlahan memudar menjadi kosong saat pria itu menyentuhnya. Di bawah naungan energi ungu, keberuntungan terus mengalir tanpa henti. Dari sudut pandang Elisa, itulah yang sepertinya terjadi. Namun, sebenarnya, kemampuan tentara cilik untuk menenangkan diri tidak hanya karena energi Ketentuan Alam Semesta, tetapi juga karena tekanan mendalam dari garis keturunannya. Setiap roh gentayangan, saat berada di hadapan pria itu, hanya bisa tunduk dan patuh. Tentara cilik mengangkat wajahnya dan terlihat bingung. "Aku sudah mati. Semua orang juga mati. Kak Bobby terluka parah saat mencoba melindungiku. Punggungnya sampai tertusuk." "Nggak. Ini nggak benar," gumam tentara cilik pada dirinya sendiri. "Ada hal-hal lain. Aku melupakannya. Sesuatu yang sangat penting." Elisa menahan tangan tentara cilik yang mulai gelisah. "Nggak apa-apa. Kita bisa men

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.