Bab 185
Keempat pria itu tidak dapat menelan air liur mereka. Salah satu dari mereka bahkan mencoba untuk memberanikan diri, "Apa yang harus ditakuti dari pria itu? Dia hanya sendirian. Ku rasa kita mampu menghabisinya secara bersamaan?"
Mendengar penjelasan dari salah satu anggotanya, ketiga pria itu tersadar bahwa apa yang dikatakannya cukup masuk akal dan sontak wajah mereka pun berubah menjadi liar. "enyahlah kau dari tempat ini, ini adalah wilayah kami, bukan tempat bagimu untuk menjadi pahlawan yang kesiangan."
Seolah tidak mendengar apa yang mereka katakan, perlahan Lu Shijin mulai bergerak maju ke arah mereka. Tatapannya yang dingin mulai membuat salah satu anggota preman itu menjadi ciut.
Rasa takut mulai menyelimuti wajah keempatnya.
Entah kenapa, mereka merasa bahwa pria ini sangat sulit untuk diajak bergurau.
Salah satu pria bertubuh kekar itu tidak dapat menahan dirinya lebih lama lagi. Dia menarik tubuh Tang Ruochu ke arahnya, dan pada saat yang bersamaan, tangannya diletak

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ