Bab 324
Berjalan ke dalam bangsal, Lu Shijin melihat wajah Tang Ruochu yang pucat terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Jantungnya terasa seperti ditarik dengan kasar oleh seutas tali, terasa sangat menyakitkan.
Ketika dia meninggalkan rumah tadi pagi, sosoknya masih tertidur lelap, dia terlihat manis dan menggemaskan.
Namun, saat ini dirinya terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan mata tertutup rapat. Di bawah cahaya lampu putih yang berkedip-kedip, wajahnya terlihat lebih pucat.
"Kakak." Melihat kehadirannya, Lu Shengyao berdiri dan memanggilnya.
Lu Shijin berjalan ke depan tempat tidur. Menurunkan kepalanya, dia menatap wanita itu, yang masih tergolek pingsan. Dia merapikan rambutnya yang berantakan dan membelai kulitnya yang dingin. Jari-jarinya melengkung dan bergetar tanpa henti.
Dia telah berjanji untuk melindunginya selama sisa hidupnya, tetapi dia masih saja membiarkan wanita tu disakiti lagi dan lagi.
Dia menutup matanya untuk menyembunyikan rasa sakit didalam hatin

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ