Bab 611
Windy masih berada di rumah lama keluarga Chandra, sibuk meracik penawar. Saat itu, pintu terbuka dan seorang pelayan masuk. "Windy, Bu Rosa memanggilmu ke sana sebentar," katanya.
Bu Rosa?
Windy menoleh sedikit pun tidak, suaranya datar saat membalas, "Aku nggak mau."
Pelayan itu tertegun. "Kenapa? Windy, kamu berani sekali! Bu Rosa menyuruhmu datang, dan kamu menolak? Itu kurang ajar namanya!"
Windy terkekeh dingin. Bahkan pelayan di rumah ini saja sudah berani memerintahnya, jelas sekali bagaimana keluarga Chandra meremehkannya.
"Kalian harus paham satu hal. Aku ke sini buat meracik penawar. Kalian yang undang aku, bukan aku yang paksa datang. Jadi kalau Bu Rosa ada urusan, suruh dia sendiri yang datang. Aku nggak akan ke sana."
"Kamu!"
Melihat sikap Windy yang begitu angkuh, si pelayan hanya bisa pergi dengan kesal.
Dia kembali ke kamar Bu Rosa. Begitu melihatnya, Bu Rosa langsung menyambut, "Mana Windy?"
"Bu Rosa, aku sudah memanggilnya, tapi dia menolak datang."
Dahi Bu Rosa lang

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ