Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 285

Merry tersenyum. Namun, air mata di sudut matanya menjadi makin banyak. "Shayne, kamu bisa begitu tegas pada Sofie. Tapi, kenapa terhadapku kamu begitu ragu dan berbelit-belit?" Nada bicara Merry penuh dengan sindiran, "Aku cuma ingin satu jawaban. Apa benar-benar sesulit itu?" Mata Merry menatap Shayne tanpa gentar. Sepasang matanya seperti api yang membara, terang dan keras kepala. Bahkan, mengandung tekad dan keteguhan yang belum pernah ditunjukkan Merry sebelumnya. Untuk sesaat, Shayne menjadi hilang akal. Ekspresi Shayne perlahan kembali tenang. Dingin dan acuh seperti biasa. "Bukankah kamu sudah tahu jawabannya?" Merry menatap mata pria itu lekat-lekat dan menegaskan tiap kata yang diucapkannya, "Aku mau mendengarnya langsung dari mulutmu." Tatapan mata Shayne yang hitam, gelap seperti jurang. Dia menatap sepasang mata Merry yang jernih dan penuh keteguhan itu. Bibir tipis Shayne yang indah perlahan mengucapkan kata-kata yang kejam. "Nggak, aku nggak pernah ... mencintaimu." Hati

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.