Bab 345
"Bukan, bukan, tentu saja bukan." Sandra mengedipkan matanya. "Aku hanya takut jadi pengganggu."
"Kalau tahu, kenapa masih di sini?"
Sandra tertegun beberapa detik, lalu buru-buru berkata, "Ah, aku tiba-tiba ingat ada barang yang ketinggalan di kamar, aku pergi ambil dulu."
Begitu selesai bicara, sosok Sandra langsung lenyap.
Merry, "..."
Setelah sarapan, Shayne tetap enggan pergi.
Hingga akhirnya ponsel di tubuhnya berdering berkali-kali, barulah Merry berkata, "Cepat pergi saja, akan merepotkan kalau ada yang datang mencari ke sini."
Shayne menunduk menatap wanita di depannya, "Bersabarlah beberapa hari lagi, kita akan segera pergi dari sini."
Merry tersenyum sambil mengangguk.
Setelah Shayne pergi, senyum di wajah Merry perlahan memudar.
...
Sandra mengira Shayne tidak akan pergi hari ini, jadi dia tidak datang.
Tanpa suara bising Sandra, suasana terasa begitu sepi.
Satu minggu, tidak termasuk hari ini, masih tersisa lima hari ....
"Ding."
Ponsel di meja berbunyi, tanda pesan masuk.

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ