Bab 281
"Muka bisa diubah, nama bisa diganti, tapi perbuatan yang pernah dilakukan, nggak peduli seberapa keras kamu mencoba menghapusnya, pasti meninggalkan jejak."
"Ada beberapa hal yang nggak kubeberkan, bukan karena aku baik hati, aku hanya terlalu malas untuk peduli dan ikut campur. Tapi, kalau kamu terus-terusan mengusikku, jangan salahkan aku kalau aku mengungkapkan semua rahasiamu."
Rachel merasakan jantungnya berdegup kencang, tubuhnya menggigil, seolah-olah energinya tersedot habis oleh Clarine!
*
Ketika Steven keluar dari Mansio Rose, Clarine dan Hendy sudah pergi lebih dulu.
Setelah pembicaraan empat mata itu, dia duduk termenung sendirian cukup lama seperti batu fosil yang telah kering di bawah dinginnya angin.
Tidak terasa, langit pun sudah gelap.
Steven mengirim orang untuk mengantar Rachel kembali ke rumah sakit, sementara dia kembali dengan Felix ke Vila Parama.
Di sepanjang perjalanan, Felix sangat gelisah hingga keringatnya membasahi jasnya. Dengan muka memerah karena malu,

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ