Bab 617
Zaskia benar-benar tercengang, wajahnya yang pucat seketika menjadi gelap, seolah-olah disambar petir berkali-kali.
"Kak... apa yang kamu bicarakan... apakah kamu nggak mengakui aku sebagai adikmu lagi... Kak..."
Michael berpura-pura tidak mendengar, hanya fokus pada Leana di pelukannya, tangannya yang besar mengusap punggungnya yang bergetar hebat.
"Jangan takut, jangan takut... Kak Michael sudah kembali, nggak ada yang berani menyakitimu lagi, nggak ada."
Namun, kali ini Leana tidak lagi patuh seperti dulu, bahkan seperti landak kecil yang mengangkat duri-durinya, napasnya yang terengah-engah pun menunjukkan penolakannya terhadap Michael
"Bukan... kamu bukan kakakku... kamu kakaknya Zaskia..."
Tangan mungilnya yang lemah terus mendorong dada bidang pria itu. Setiap sentuhannya bagai belati kecil yang menusuk dalam, membuatnya merasa sakit, "Lepaskan aku! Aku ingin pulang! Aku ingin mencari Kakek! Aku ingin pulang!"
Dengan mata yang merah, Michael masih terus membujuknya, "Leana, tena

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ