Bab 836
"Kalau bukan dia, emang bajingan mana lagi?"
Bram menyalakan sebatang rokok dan menatap kosong ke arah depan. Wajahnya penuh dengan amarah. "Aku benar-benar nggak ngerti sama si Clarine itu. Mereka kan udah cerai, skandalnya juga ada di mana-mana, buat apa masih peduli sama orang itu? Harusnya biarin aja dia mati!"
"Anggap aja Clarine lagi nolong orang yang nggak penting, nggak usah terlalu dipikirin." ucap Gerry berusaha menenangkannya.
"Hah? Serio akan mengobati si bajingan Steven itu?"
"Kayaknya sih gitu. Soalnya kalau Clarine udah turun tangan, biasanya semua masalah beres."
"Oh, aku jarang banget pulang, nggak mungkin pulang dengan tangan kosong."
Bram menghisap rokoknya dalam-dalam, sorot matanya terlihat tajam. Ia mengeluarkan asap rokok sambil berkata, "Atau, nanti aku menyusup ke ruang operasi, terus menghabisi bajingan Steven itu aja …"
Ia berkata sembari menggoreskan tangannya di leher, seolah isyarat sedang memotongnya.
Gerry merasakan hawa dingin menjalar di sekujur tubuhn

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ