Bab 838
Ia tidak pernah menduga bahwa dirinya dapat merasakan perasaan yang janggal terhadap pria lain selain Hendy.
"Toilet wanita? Coba lihat dulu, apa ini seperti toilet wanita?"
Bram tersenyum dan berkata, "Yang harusnya keluar itu kamu, Nona."
Wajah Syuri semula memucat pasi kini memerah karena malu. Ia menundukkan kepala dan hendak berbalik pergi. Namun, tiba-tiba Bram menarik pergelangan tangannya dengan kuat, menghadangnya pergi dari sana.
Dengan sekuat tenaga, Syuri menghantam dada pria itu hingga kulit kepalanya bergetar dan jantungnya berdebar kencang.
Bram menatapnya tajam, sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman sinis yang menawan. "Mau kabur gitu aja? Kamu nggak bilang makasih gitu?"
"Te-terima kasih." ucap Syuri dengan mata berbinar, napasnya memburu tak beraturan.
"Pernah nggak sih ada yang bilang kalau kamu mirip sama orang lain?" Napasnya yang hangat membelai hidungnya yang memerah, sementara sorot matanya yang dingin sedikit melembut.
Detak jantung Syuri berpacu dengan c

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ