Bab 68
Melihat Henry tidak menjawab pertanyaannya, Carina mengerutkan kening, "Kok diam saja?"
Henry melirik ke arah Carina dan senyumannya semakin lebar, "Aku nggak pernah lupa siapa yang memberiku sepotong coklat. Carina, kamu yang paling baik hati."
Dia memuji Carina dengan serius. Dalam hatinya, Carina tidak memiliki kekurangan kecuali tidak cukup mencintainya.
"Baguslah kalau tahu." Carina mengangkat dagunya dengan agak angkuh.
Henry tersenyum dalam diam, lalu teringat sesuatu dan berkata, "Sidang akan diadakan Jumat depan, kamu harus mengatur waktu dan hadir di sana. Kalau ada sesuatu, diskusikan denganku lebih dulu, mengerti?"
Carina mengangguk, "Aku mengerti."
Bentley abu-abu keperakan dinyalakan dan melaju dengan mulus.
Sesampainya di rumah, Carina berdiri di depan pintu rumah sambil menatap pria itu, "Terima kasih sudah mengantarku ke kantor polisi hari ini. Aku akan mentraktirmu makan di lain hari saat ada waktu luang."
Tatapan Henry tertuju pada tangan kanan Carina yang dibalut er

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ