Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 70

Vina menoleh menatapnya, tatapannya tajam. "Ibumu sama sekali nggak peduli kamu bersama siapa. Yang dia pedulikan hanyalah apakah dia bisa terus mengendalikan hidupmu." Vina mengangkat dagu James dengan tangannya. "Sementara kamu, jelas-jelas tahu hal itu, tapi tetap saja membiarkan dia mengaturmu." James merasa terkejut. Bibirnya gemetar namun tidak bisa mengeluarkan bantahan. Karena yang dikatakan Vina ... memang benar. Sejak kecil, ibunya selalu mengontrolnya dengan alasan "untuk kebaikannya". Berteman, studi, bahkan rencana masa depan. "Nona ... " suaranya pecah, "apa yang harus saya lakukan?" Vina melepaskan tangannya, berbalik menuju pintu atap. "Pilihan ada di tanganmu, James." Vina berhenti sejenak, menoleh padanya. "Mau terus jadi anak penurut untuk ibumu, atau ... jadi milikku. Kamu pilih sendiri." Suara pintu yang tertutup terdengar begitu jelas di atap yang sunyi. James terdiam lama, lalu tiba-tiba mengambil roti lapis dan menggigitnya keras-keras. Air mata bercampur dengan

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.