Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 2810

Tubuh Ardion bergetar hebat dan dia menatap Adelia dengan tatapan kosong. Adelia memalingkan mukanya karena malu, tidak berani menatap mata Ardion. Dia terus bergumam dengan ekspresi kesakitan, "Ardion, maaf ini salahku, aku bersalah padamu ... " "Berengsek, Saka! Beraninya kamu menyentuh bibiku! Aku akan membunuhmu!" Mentalitas Ardion hancur, amarahnya menyeruak dan kepalanya seakan meledak. Dia menunjuk ke arah Saka seraya berteriak dengan wajah merah padam. Saka hanya menyahut dengan santai, "Aku nggak menyentuhnya, tapi bercinta dengannya." Saka mengoreksi kata-kata Ardion. Bagaimanapun juga, dia adalah orang yang sangat teliti dalam memilih kata-kata. Ardion menunjuk Saka dan sangat ingin memakinya, tetapi dia sangat marah hingga tidak bisa bernapas. Kedua matanya terbelalak dan berubah menjadi merah. Teriakannya tersangkut di tenggorokannya dan menyebabkan suaranya yang marah itu menjadi serak. Saka segera menghiburnya, "Walaupun bibimu dan aku cuma melakukannya dua atau tiga kal

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.