Bab 2908
Sofia mengangkat wajahnya yang berlinang air mata, tatapan kosongnya terpaku pada Adriel.
Adriel mengusap lembut air mata gadis itu, wajahnya penuh keyakinan saat berkata, "Kita nggak perlu mati, biarkan saja keluarga kerajaan yang lenyap!"
Biarkan keluarga kerajaan yang lenyap?
Keluarga kerajaan memang sumber segala petaka.
Namun, Sofia, yang sejak kecil hidup dalam bayang-bayang kerajaan, mana pernah berpikir untuk mengambil jalan seperti itu? Bahkan dalam mimpi pun dia tidak pernah terlintas pikiran seperti ini.
Sofia menatapnya tanpa kata, akhirnya bergumam pelan, "Tapi, keluarga kerajaan sangat kuat ... "
Adriel tersenyum percaya diri. "Aku lebih kuat," balasnya.
Keraguan jelas terpancar di wajah Sofia, bibirnya baru bergerak hendak mengatakan sesuatu, "Tapi ... "
Tiba-tiba seseorang tertawa bengis, menatap wajah pilu Sofia sambil berteriak kasar, "Hahaha, aku mengenalimu, kamu dari keluarga Janita, 'kan? Aku bakal membiarkanmu hidup, supaya bisa mempermalukanmu di depan orang tua

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ