Bab 2989
Saat itu, Leluhur Kelima Belas berdiri tak bergerak, menatapnya dengan tenang, lalu mengejek sambil tertawa dingin, "Masih sebatas raja ilahi setengah langkah, cukup angkuh rupanya."
"Bunuh!"
Andrean meraung marah, energi murni dalam tubuhnya meledak seketika. Dia langsung melancarkan pukulan ke arah Leluhur Kelima Belas. Namun, ketika dia tengah bersukacita, tiba-tiba terdengar suara ejekan yang menggema, "Hanya segitu saja?"
Dia tertegun, menengadah dan langsung berhadapan dengan sepasang mata yang penuh ejekan. Leluhur Kelima Belas ternyata tak bergeming sedikit pun. Dari dalam tubuhnya, muncul sebuah zirah emas yang memancarkan kilau menyilaukan. Dalam sekejap, zirah itu bergetar hebat dan memantulkan kekuatan pukulan tersebut, membuat Andrean terpental sejauh ratusan meter. Organ dalamnya terguncang hebat, dan darah segar langsung menyembur dari mulutnya.
"Zirah emas ... "
Andrean menatap dengan ngeri, darah mengalir dari sudut bibirnya, dan mengingat kembali legenda tentang senja

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ