Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 3006

Dari luar, tempat ini tampak seperti pegunungan biasa, tak ada yang mencurigakan. Namun kenyataannya, inilah markas garis keturunan Bintang Lima, dan kuil yang berdiri di sini tidak memuja dewa atau apa pun, melainkan Tabib Agung. Valco berdiri di gerbang, menunggu kembalinya Tetua Ketujuh, tetapi orang yang ditunggu tak kunjung muncul, wajahnya pun tampak semakin murung. "Kak Valco, kenapa Guru belum juga kembali? Beliau nggak membawa plakat Bintang Lima ... jangan-jangan ... " tanya seorang murid di samping dengan nada cemas. "Diam!" bentak Valco dengan keras. Semua murid langsung diam membeku, tidak berani berkata lagi. Setelah itu, dia memandang Sofia dan berkata, "Kalian istirahat dulu. Kalau Adriel datang, akan kukabari." Namun, wajah Dewina tampak tegang dan penuh gelisah. Ini menyangkut perebutan kuasa antara dua Tetua. Jika Tetua Ketujuh kalah, mereka juga tidak akan selamat. Saat itu, Sofia pun berkata pelan dengan nada menyesal, "Kami hanya akan merepotkanmu ... sebaiknya ka

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.