Bab 439
Lawan yang dihadapi Adriel terlalu kuat.
"Tamat sudah ... " gumam Tirta.
Tirta terpaku menatap layar siaran langsung dengan wajah pucat. Jika sebelumnya dia begitu bersemangat atas kemenangan Adriel, sekarang dia merasa sangat pesimis.
Nama besar Zamri sebagai mahaguru nomor satu sudah lama dikenal. Dia sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Jayson. Seluruh Kota Silas tahu betapa kuatnya dia.
Bagaimana Adriel bisa menghadapinya?
Di kediaman wali kota, Yudhistira mengerutkan kening, lalu berujar, "Masalah besar ... "
Ternyata Riko memang masih punya rencana cadangan. Dia sejak awal tidak pernah berniat untuk berduel secara adil.
Yudhistira sangat berharap Adriel bisa menang, tetapi dalam pertandingan ini, Adriel jelas sudah terjebak di jalan buntu.
Di vila keluarga Millano, suasana sangat tegang. Wina tampak sudah berlinang air mata, wajahnya penuh dengan keputusasaan.
Sementara itu, Yunna hanya menatap layar siaran langsung dengan wajah pucat. Dalam situasi krisis seperti ini, menu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ